Indgold.id - Harga emas dunia kembali mencatatkan kenaikan pada perdagangan Selasa (5/8), didorong oleh ekspektasi pasar bahwa Federal Reserve (The Fed) Amerika Serikat akan memangkas suku bunga dalam waktu dekat.
Mengutip laporan dari Reuters pada Rabu (6/8), pasar logam mulia mengalami penguatan seiring meningkatnya keyakinan pelaku pasar terhadap pelonggaran kebijakan moneter di AS.
Berikut data pergerakan harga beberapa komoditas logam mulia utama:
- Emas spot naik 0,2% menjadi US$3.380,20 per troy ounce
- Emas berjangka menguat 0,2% ke US$3.434,70
- Perak spot melonjak 1,2% menjadi US$37,85
- Platinum turun 1% ke posisi US$1.316,35
- Palladium merosot 2,1% ke US$1.181,21
Kenaikan harga emas juga didorong oleh pelemahan dolar AS, yang membuat logam mulia ini lebih murah bagi investor global yang memegang mata uang lain.
Pasar kini memperkirakan bahwa The Fed akan memangkas suku bunga sebanyak dua kali sebelum akhir tahun, dimulai pada bulan September. Ekspektasi ini diperkuat setelah data ketenagakerjaan AS pekan lalu dirilis lebih lemah dari perkiraan, ditambah dengan keputusan mengejutkan pemerintah untuk mengganti Komisaris Biro Statistik Tenaga Kerja AS (BLS).
Menurut Daniel Ghali, Analis Komoditas dari TD Securities, pasar masih dalam kondisi tidak stabil akibat serangkaian rilis data ekonomi yang mengecewakan dan perubahan mendadak di jajaran lembaga statistik pemerintah.
"Kondisi saat ini memperkuat posisi emas sebagai aset lindung nilai. Ketika suku bunga rendah, emas menjadi lebih menarik karena tidak bersaing dengan aset yang menghasilkan imbal hasil," ungkap Ghali.
Ia juga menambahkan bahwa tren ini memperkuat pandangan bahwa dolar AS perlahan kehilangan daya tariknya sebagai penyimpan nilai utama di tengah ketidakpastian global.
Sementara itu, Presiden AS Donald Trump menyatakan bahwa ia akan segera menunjuk pejabat sementara untuk menggantikan Gubernur The Fed Adriana Kugler, yang saat ini tengah dalam masa transisi. Trump juga dikabarkan tengah menyiapkan empat nama sebagai calon pengganti Jerome Powell, yang masa jabatannya sebagai Ketua The Fed akan berakhir pada Mei 2026.
Dengan kombinasi faktor makroekonomi dan ketidakpastian politik, emas diprediksi akan tetap menjadi primadona investor hingga akhir tahun ini, khususnya jika The Fed benar-benar menurunkan suku bunga sesuai harapan pasar.
Tulis Komentar